ZAHARI AWANG dengan DARI PENYAIR-dalam SETANGGI KOTA BHARU XXIV

>> Tuesday, October 22, 2013





SETANGGI KOTA BHARU XXIV

 


Dalam ruangan ini Insyallah kami akan siarkan sekumpulan puisi-puisi yang pernah disiarkan dalam akhbar MINGGUAN KOTA BHARU di sekitar tahun 1960an-1970an.

Kami harap penyiaran puisi-puisi ini mendapat restu daripada para pengkaryanya, dan sementara itu sambutlah salam hormat dari kami.

Mengisi Setanggi KOTA BHARU XXIV ini,  kita siarkan sebuah puisi karya ZAHARI AWANG berjodol DARI PENYAIR. Sambutlah salam hormat  takzim dari kami dan selamat membaca.


DARI PENYAIR

[Buat Mohd Affandi Hassan dan sajaknya “Kepada Panyair]

Mohd Affandi Hasan

Sedih kudengarkan

Pahit hendak kutelan.

Menadah mukamu:

Kerana:

Aku tidak pekak

Kudengar jeritan dan rintihan

Anak tani dan nelayan

Kami rakamkan

Tapi apa peduli 

Pada rayu anak tani pada kisah anak bumi

Asal mereka dapat kerusi

Aku tidak buta

Baik hati mahu rasa

Kami madahkan dalam potret kata

Segala derita sengsara manusia

Tapi bapak-bapak berkata:

“Madah seluka tak bisa bina negara”

Ialah, asal mereka punya harta punya kereta

...............................

Peduli apa pada sedih duka anak bangsa

Aku bukan Jalak

Menghambat pantat ayam betina

Tapi punya ketulan hati kasih dan cinta sejati

Kumahu bisikan ini

...............................

................................

................................

................................

.................................

.................................

Baiklah Affandi

Jika mukeluar dari menara gading

Kau mamah dan telan sumpahmu itu sendiri

Aku menunggu angkatanmu yang berjubah........

Kita musnah segala petualang bangsa

Untuk membela hak keadilan pusaka.


ZAHARI AWANG



0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP